Dari segi keamanan nasional, anggota parlemen AS mengkhawatirkan potensi masalah privasi dan keamanan terkait kepemilikan TikTok di China. Sebelumnya, baik mantan Presiden Donald Trump maupun Wakil Presiden Kamala Harris pernah memiliki pandangan yang berbeda mengenai TikTok, namun setelah beberapa kejadian khusus mereka akhirnya mendukung aplikasi ini.
Perdebatan terkait TikTok juga tidak terlepas dari upaya hukum yang dilakukan baik oleh perusahaan induk TikTok maupun pemerintah AS. Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, yaitu Januari 2025, maka penjualan atau divestasi aset TikTok mungkin akan menjadi salah satu jalan keluar.
Berdasarkan survei dan perkembangan terkini, jelaslah bahwa TikTok telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat AS, terutama di kalangan pemuda. Dengan pengaruhnya yang semakin meluas, kehadiran TikTok dalam dunia berita dan politik tetap menjadi topik yang menarik untuk diikuti. Dalam era digital yang terus berkembang, pemuda AS nampaknya semakin bergantung pada platform media sosial format video untuk mendapatkan berita. Hal ini mengindikasikan bahwa kecenderungan mencari informasi dan berita di AS telah berubah secara signifikan, dan keberadaan TikTok telah menjadi salah satu pionir utama dalam revolusitersebut.