Operasi 'Zero Zeno' mencakup penggunaan model AI dari OpenAI untuk menghasilkan artikel web, komentar di media sosial, serta menciptakan akun palsu beserta biodata di platform-platform sosial media. Bahkan, aktor yang terlibat dalam operasi ini juga menggunakan AI untuk melakukan penelitian terhadap individu di Israel yang mengomentari terbuka tentang serikat buruh Histadrut.
OpenAI menemukan bahwa postingan palsu yang diunggah cenderung tidak mendapat respons luas dari netizen karena cenderung terlihat seperti bot.
Selain itu, OpenAI juga menemukan bahwa banyak akun palsu menggunakan gambar yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi AI. Bahkan, terdapat lebih dari dua akun yang menggunakan gambar yang sama dengan perbedaan nama. Konten yang disebarluaskan dalam operasi ini berkisar pada konflik Gaza dan hubungan antara umat Yahudi dan Muslim.