Tampang

Aktivis Korea Selatan Kirim Balon Isi Drakor hingga Lagu K-pop ke Korea Utara

7 Jun 2024 20:04 wib. 367
0 0
Aktivis Korea Selatan Kirim Balon Isi Drakor hingga Lagu K-pop ke Korea Utara
Sumber foto: google

Kelompok pembelot sekaligus aktivis Korea Selatan, Fighters for Free North Korea, mengirimkan 10 balon berisi selebaran anti-Kim Jong Un, USB berisi drama Korea, dan musik K-pop ke Korea Utara. Belakangan ini, aktivis Korea Selatan telah melakukan berbagai aksi unik, salah satunya dengan mengirim balon berisi DVD drakor hingga lagu K-pop ke Korea Utara. Tindakan ini memiliki tujuan yang agak berbeda, yaitu untuk menyebarkan informasi dan budaya populer ke negara tetangga yang tertutup. 

Fenomena ini menjadi sorotan karena aktivis Korea Selatan terus berupaya untuk menjembatani kesenjangan budaya antara kedua negara tersebut. Balon berisi DVD drakor dan USB yang berisi lagu-lagu K-pop dikirim melintasi perbatasan dan diharapkan dapat dicapai oleh warga Korea Utara. Bagi sebagian besar penduduk Korea Utara, akses terhadap informasi dan kebudayaan luar negeri sangat terbatas. Namun, dengan adanya inisiatif seperti ini, mereka memiliki kesempatan untuk mengenal dan menikmati produk hiburan yang populer di Korea Selatan.

Selain itu, peluncuran balon yang berisi informasi tentang hak asasi manusia, berita terkini, dan literatur juga dilakukan oleh aktivis Korea Selatan. Aksi ini merupakan sikap balasan atas tindakan Korea Utara yang terus mengirimkan balon berisi tinja dan kotoran lain ke Korea Selatan. Tindakan ini diyakini dapat memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi kepada penduduk Korea Utara yang hidup di bawah pemerintahan otoriter dan terisolasi.

Namun, insiden ini juga menyebabkan Korsel menangguhkan perjanjian militer yang disepakati pada 2018 dengan Korea Utara. Pemerintah Korea Utara seringkali menanggapi pengiriman balon dengan keras, menyebutnya sebagai provokasi dan ancaman terhadap kedaulatan negara. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk membuka akses informasi dan kebudayaan antara kedua negara masih dihadapkan pada berbagai hambatan politik dan keamanan.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%