Seiring dengan perkembangan teknologi, modus penipuan juga semakin berkembang. Salah satu modus penipuan baru yang kini marak adalah penggunaan QRIS palsu yang bertujuan untuk mengecoh korban dan menguras rekening mereka. Kode QR palsu ini meniru identitas pedagang, jenis barang, serta jumlah transaksi yang membuat korban melakukan transfer uang ke rekening penipu tanpa disadari.
Pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan QRIS adalah sebuah perhatian serius, terlebih lagi karena sektor pembayaran digital semakin berkembang pesat di Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa QRIS sebagai platform pembayaran digital telah dibangun dengan standar keamanan nasional dan mengacu pada praktik terbaik secara global. Namun demikian, keamanan QRIS juga merupakan tanggung jawab bersama antara Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, dan pelaku industri Perusahaan Jasa Penilai.