Bobby juga menjelaskan bahwa sampai saat ini pihak LEN, sebagai induk holding DEFEND ID, belum melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo untuk membahas lebih lanjut mengenai produksi mobil Maung bagi para menteri. Sementara itu, PT Pindad menargetkan untuk memproduksi antara 600 hingga 1.000 unit mobil Maung dalam setiap bulannya. Ini menunjukkan komitmen PT Pindad untuk tidak hanya menjadi pemain di sektor pertahanan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan industrialisasi otomotif di Indonesia.
Kehadiran mobil Maung menjadi harapan baru, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kendaraan pemerintah, tetapi juga untuk mempromosikan produk lokal yang berkualitas di mata masyarakat. Dengan segala upaya yang telah dilakukan, PT Pindad bertujuan untuk menciptakan suatu ikatan antara masyarakat dengan produk dalam negeri, sehingga dapat membangkitkan cinta terhadap produk-produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri otomotif. Mobil Maung diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari investasi yang telah dilakukan pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif nasional.