Tampang

Kisah Mesra Mark Zuckerberg dan Donald Trump: Perubahan Kebijakan Meta Menyambut Era Baru

13 Jan 2025 16:56 wib. 48
0 0
Kisah Mesra Mark Zuckerberg dan Donald Trump: Perubahan Kebijakan Meta Menyambut Era Baru
Sumber foto: Google

Hubungan antara CEO Meta, Mark Zuckerberg, dan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan datang, Donald Trump, tampaknya semakin erat belakangan ini. Keduanya dilaporkan telah bertemu di Mar-A-Lago, Florida, dalam sebuah pertemuan yang menjadi sorotan publik.

Berita mengenai pertemuan ini pertama kali dilaporkan oleh situs Semafor, yang mengutip sumber yang mengetahui kejadian tersebut. Namun, baik tim transisi Trump maupun pihak Meta belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar dari Reuters mengenai pertemuan ini, yang dilaporkan pada Minggu (12/1/2025).

Pertemuan ini terjadi menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025. Momen ini sekaligus bertepatan dengan serangkaian perubahan signifikan yang terjadi di dalam Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Zuckerberg.

Baru-baru ini, Meta membuat keputusan yang cukup mengejutkan dengan menghapus program cek fakta yang sebelumnya diterapkan di platform media sosialnya, seperti Facebook, Instagram, dan Threads. Keputusan ini dianggap sebagai kebijakan paling drastis yang diambil oleh perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Zuckerberg menjelaskan bahwa keputusan untuk menghapus program cek fakta itu didorong oleh banyaknya kesalahan dan tingkat sensor yang terlalu tinggi dalam platform.

"Kami mencapai titik di mana terlalu banyak kesalahan dan terlalu banyak sensor. Ini saatnya untuk kembali ke akar, yaitu kebebasan berekspresi," ungkap Zuckerberg dalam sebuah pernyataan. Pernyataan ini menandakan perubahan besar dalam pendekatan Meta terhadap kebebasan berbicara di platform-platform mereka.

Sistem cek fakta yang sebelumnya ada di Instagram, Facebook, dan Threads kini akan digantikan dengan sistem catatan komunitas yang lebih mirip dengan pendekatan yang diterapkan oleh platform media sosial X.

Langkah ini diambil oleh Meta sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang lebih terbuka bagi penggunanya. Meskipun perubahan kebijakan ini berlaku di wilayah AS, Meta belum mengumumkan apakah mereka akan menerapkan kebijakan yang sama untuk pasar lain, seperti Uni Eropa.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

jennifer lopez
0 Suka, 0 Komentar, 29 Mei 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?