Selain memperkenalkan obat penawar baru, para ilmuwan juga bersama-sama dengan pemerintah dan lembaga kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang tindakan darurat yang harus dilakukan saat terkena gigitan kobra. Hal ini termasuk cara memberikan pertolongan pertama, transportasi yang aman ke fasilitas medis terdekat, dan pentingnya pencegahan gigitan kobra melalui pemusnahan sarang dan habitat kobra di sekitar pemukiman manusia.
Penemuan obat penawar baru untuk gigitan kobra ini juga menunjukkan pentingnya konservasi tumbuhan langka yang menjadi sumber senyawa aktif tersebut. Upaya perlindungan habitat alami tumbuhan-tumbuhan langka menjadi krusial dalam memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi obat penawar ini. Diperlukan kerja sama lintas sektor antara ilmuwan, pemerintah, dan masyarakat untuk melindungi keanekaragaman hayati yang menjadi kunci dalam penemuan obat-obatan baru yang dapat menyelamatkan nyawa.
Kajian lebih lanjut terkait obat penawar baru ini juga sedang dilakukan untuk memperluas manfaatnya dalam penanganan gigitan ular lainnya. Potensi obat ini untuk menjadi penawar yang multi-fungsi terhadap berbagai jenis racun ular dapat membawa dampak yang besar dalam upaya pengobatan terhadap gigitan ular di seluruh dunia.