Soto Lamongan adalah salah satu jenis soto yang berasal dari Lamongan, sebuah kota kecil di Jawa Timur, Indonesia. Kuliner ini terkenal dengan kuah beningnya yang kaya akan rempah, serta daging ayam yang empuk dan lezat. Soto Lamongan tidak hanya menjadi favorit di daerah asalnya, tetapi juga telah populer di berbagai daerah lain di Indonesia. Artikel ini akan membahas sejarah, bahan-bahan, cara memasak, dan keistimewaan Soto Lamongan, serta bagaimana kuliner ini telah menjadi bagian penting dari kekayaan gastronomi Indonesia.
Sejarah Soto Lamongan
Soto Lamongan berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Pada awalnya, Soto Lamongan dijual oleh para pedagang keliling yang membawa gerobak. Seiring dengan perkembangan zaman, Soto Lamongan semakin dikenal dan mulai dijual di warung-warung serta restoran-restoran di berbagai kota besar di Indonesia.
Keunikan Soto Lamongan terletak pada penggunaan koya, yaitu campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng yang ditumbuk halus. Koya ini memberikan rasa gurih dan tekstur renyah yang khas pada soto, menjadikannya berbeda dari soto-soto lainnya.
Bahan-Bahan Soto Lamongan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Soto Lamongan relatif sederhana dan mudah ditemukan. Berikut adalah bahan-bahan utama yang diperlukan:
Daging Ayam: Ayam kampung biasanya digunakan untuk memberikan rasa yang lebih kaya dan daging yang lebih empuk.
Bumbu Halus: Bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, dan lengkuas.
Rempah-rempah: Daun salam, serai, daun jeruk, dan daun bawang.
Pelengkap: Soun (mie bihun), tauge, kol, daun seledri, dan telur rebus.
Koya: Campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng yang ditumbuk halus.
Bumbu Tambahan: Garam, gula, merica, dan kaldu ayam.
