Langkah Google ini juga menjadi bagian dari upaya industri untuk mengurangi ketergantungan pada produsen chip seperti Intel dan AMD. Dengan membangun chip khusus, perusahaan teknologi dapat lebih mandiri dalam merancang spesifikasi server sesuai kebutuhan mereka, serta mengurangi ketergantungan pada penawaran chip dari produsen lain.
Selain itu, chip berbasis Arm juga memiliki potensi untuk memperluas layanan komputasi awan ke segmen pasar yang lebih luas, termasuk perangkat IoT (Internet of Things) dan edge computing. Dengan fitur-fitur ini, diharapkan bahwa infrastruktur awan dapat lebih fleksibel dan dapat mengakomodasi kebutuhan komputasi yang semakin bervariasi dari berbagai industri.
Dalam persaingan ketat ini, keberhasilan Google dalam menghadirkan chip kustom berbasis Arm dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam memenangkan pangsa pasar infrastruktur awan di masa depan. Saat ini, perusahaan teknologi sedang berlomba-lomba untuk memperkuat infrastruktur awan mereka guna menjawab kebutuhan organisasi dalam mengelola data dan aplikasi secara efisien dan efektif. Dengan demikian, kemampuan untuk menghadirkan solusi terbaik dengan biaya yang lebih terjangkau akan menjadi keunggulan kompetitif yang menentukan.
Dalam konteks ini, inovasi dalam desain chip dan infrastruktur server menjadi krusial dalam memenuhi tuntutan pasar awan yang terus berkembang. Dengan pengumuman Google mengenai chip Ar-nya, harapannya adalah industri teknologi akan semakin terdorong untuk menghasilkan solusi komputasi awan yang lebih terjangkau, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi masa kini dan masa depan.