Roti merupakan salah satu makanan yang memang sangat populer di seluruh dunia. Roti hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari roti tawar yang sederhana hingga varian yang lebih kaya rasa dengan berbagai topping dan filling. Dan untuk mengonsumsinya, roti cukup praktis dan mudah disiapkan. Tidak memerlukan waktu memasak yang lama seperti beberapa hidangan lainnya. Sebagai contoh, roti tawar dapat langsung dimakan atau dijadikan dasar untuk sandwich tanpa perlu dimasak lebih lanjut. Selain itu, roti dapat ditemukan dengan mudah di sebagian besar toko dan pasar, sehingga ketersediaannya yang luas membuatnya menjadi pilihan yang nyaman dan aksesibel untuk banyak orang.
Namun, dalam membeli roti di toko manapun, sangat penting untuk memperhatikan kandungannya. Anda perlu waspada terhadap kandungan pengawet dalam roti, karena jika terus dikonsumsi dalam jumlah tinggi, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri roti yang mengandung pengawet dan tidak mengandung pengawet sebelum membelinya.
Roti yang menggunakan bahan kimia seperti tambahan pengembang dan pelembut cenderung memiliki serat yang tipis dan berongga besar layaknya spons. Menurut Dicky Pramono, pemilik sekaligus pengelola toko roti Moro Bake Shop, penggunaan tambahan bahan tersebut akan berpengaruh kepada kualitas roti yang dihasilkan. "Kalau pakai pengembang, adonan itu seperti ditiup, rongganya besar. Serta kalau pakai pelembut tambahan, seratnya jauh lebih tipis seperti kapas," katanya. Hal ini menjadi salah satu ciri dari roti yang mengandung pengawet.