Tesla, perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, mengalami teguran keras dari Otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat atau NHTSA terkait penyebaran informasi yang dianggap keliru mengenai fitur otomatis berkendara yang ada di mobilnya, yang dikenal dengan robotaxi. Otoritas tersebut menyampaikan peringatan langsung ke perusahaan tersebut melalui sebuah email.
Kepala NHTSA, Gregory Magno, mengungkapkan bahwa pernyataan yang disampaikan Tesla melalui media sosial X bertentangan dengan pesan keselamatan berkendara. Menurutnya, pengemudi harus tetap mempertahankan kendali atas tugas mengemudi yang dinamis. Hal ini menjadi fokus perhatian publik setelah Tesla membagikan informasi yang menyinggung fitur robotaxi atau full self driving (FSD) melalui postingan di media sosial.
Gregory Magno langsung menyampaikan pesan peringatan kepada manajemen Tesla, bahwa fitur robotaxi atau FSD harus tetap dalam pengawasan pengemudi. Meskipun fitur FSD memungkinkan mobil untuk melakukan perjalanan secara otomatis, pengemudi tetap diharapkan untuk selalu siap mengambil alih kendali atau menginjak pedal rem jika diperlukan.
Magno juga menyoroti serangkaian postingan yang telah dibagikan oleh Tesla di media sosial X, yang menampilkan pengemudi menggunakan fitur FSD dalam berbagai kondisi. Salah satunya menunjukkan pengemudi menggunakan FSD saat menuju rumah sakit dalam kondisi berisiko mengalami serangan jantung, sementara postingan lain menunjukkan pengemudi menggunakan FSD dalam keadaan mabuk atau lelah.