Satya Nadella, Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Corp, dikabarkan menerima paket gaji yang mencapai US$79,1 juta (sekitar Rp1,22 triliun) untuk tahun fiskal 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 63% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah upaya perusahaan untuk memperluas dominasinya dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Kompensasi yang diterima Nadella untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Juni, sebanyak 90% diberikan dalam bentuk saham Microsoft. Perusahaan dalam pengajuan peraturan resmi mengungkapkan hal ini pada hari Kamis.
Tingkatan gaji yang diterima Nadella untuk tahun ini merupakan yang terbesar sejak dia menerima gaji sebesar US$84 juta pada tahun 2014 saat pertama kali menjabat sebagai CEO Microsoft.
Namun, perlu dicatat bahwa gaji Nadella sebenarnya akan mencapai angka lebih tinggi, sekitar US$5 juta, jika dia tidak meminta pemotongan gaji "untuk mencerminkan akuntabilitas pribadinya" terkait perubahan yang dilakukan oleh perusahaan demi meningkatkan keamanan siber. Komite kompensasi dewan direksi Microsoft menjelaskan dalam pengajuannya pada hari Kamis bahwa pemotongan gaji tersebut dilakukan untuk mencerminkan risiko keamanan siber yang dihadapi perusahaan software ini.
Microsoft sendiri telah menghadapi pengawasan yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dari Dewan Peninjau Keamanan Siber (US Cyber Safety Review Board), terkait serangkaian peretasan terhadap perangkat lunak mereka.