Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat, dan kini konflik tersebut tampaknya mulai menjalar ke dunia digital. Baru-baru ini, akun Instagram populer yang fokus menyuarakan berita dan isu-isu Muslim global, yakni @Muslim, dilaporkan tidak bisa diakses oleh pengguna di India. Pemblokiran ini dilakukan di tengah panasnya situasi geopolitik kedua negara.
Menurut laporan dari AFP, para pengguna Instagram di India yang mencoba mengakses akun @Muslim langsung disambut dengan pemberitahuan dari Meta yang menyatakan bahwa akun tersebut telah diblokir atas dasar permintaan hukum lokal. Pesan tersebut berbunyi: “Akun tidak tersedia di India. Ini karena kami mematuhi permintaan hukum membatasi konten ini.” Notifikasi ini langsung memicu gelombang reaksi dari para pengikut akun tersebut, khususnya dari komunitas Muslim di India.
Pendiri dan pemimpin redaksi akun @Muslim, Ameer Al-Khatahtbeh, membenarkan kabar tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima ratusan pesan dan email dari pengikut di India yang melaporkan ketidakmampuan mereka untuk mengakses konten yang selama ini menjadi sumber berita utama tentang isu-isu Muslim global. Dalam pernyataannya, Ameer mengatakan, “Saya menerima ratusan pesan, email, dan komentar dari pengikut kami di India. Mereka tidak bisa mengakses akun kami.” Ia juga dengan tegas menuduh tindakan ini sebagai bentuk penyensoran oleh pemerintah India, yang kemudian diakomodasi oleh Meta sebagai perusahaan induk Instagram.
Meskipun pemblokiran ini menimbulkan kehebohan besar, Meta sendiri memilih tidak memberikan komentar resmi. Juru bicara perusahaan hanya mengarahkan wartawan pada laman kebijakan Meta, yang menyebutkan bahwa platform mereka kadang-kadang memang melakukan pembatasan akses konten apabila ada permintaan resmi dari pemerintah suatu negara. Hal ini biasanya dilakukan ketika konten dianggap bertentangan dengan hukum setempat.