Namun, perlu diingat bahwa tantangan-tantangan yang ada dalam birokrasi pemerintahan tidaklah mudah. Perubahan dalam skala besar seringkali dihadapi dengan resistensi dari pihak-pihak yang sudah terbiasa dengan cara kerja yang konvensional. Oleh karena itu, strategi komunikasi yang efektif dan kemitraan yang kuat antara Musk, Trump, dan pemerintah perlu dibangun untuk mewujudkan visi reformasi yang diinginkan.
Penunjukan Musk sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah juga menarik perhatian terkait dengan kontribusinya dalam politik. Sebagai seorang pengusaha, bagaimana dampak keputusan politik dan kepemimpinan di pemerintahan dapat memengaruhi citra dan kinerja perusahaan-perusahaannya menjadi aspek yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Seiring dengan penunjukan tersebut, banyak pihak menantikan arah dan kebijakan konkret yang akan diambil oleh DOGE di bawah kepemimpinan Musk. Seperti yang disebutkan di atas, di samping potensi konflik kepentingan yang mungkin timbul, penting untuk melihat secara lebih mendalam bagaimana rancangan dan tindakan Musk di dalam pemerintahan akan mempengaruhi kebijakan ekonomi, regulasi, dan reformasi pemerintah di masa mendatang.
Musk juga telah menunjukkan minatnya dalam memperbaiki infrastruktur pemerintahan, terutama dalam hal pengeluaran dan regulasi yang dinilai berlebihan. Pengalaman dan inovasinya di industri teknologi mungkin akan menjadi nilai tambah dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pemerintahan.