Pakar sumber daya manusia menegaskan pentingnya kejelasan dan keterbukaan dalam proses pemutusan hubungan kerja, termasuk dalam hal penentuan jumlah pesangon yang layak bagi para pekerja yang di-PHK. Kesalahan dalam penentuan pesangon dapat merugikan para pekerja yang seharusnya mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan kontribusi dan masa kerja mereka di perusahaan.
Selain itu, kejadian ini juga menggarisbawahi betapa pentingnya peran sumber daya manusia dalam menjaga hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan, terutama dalam kondisi sulit seperti pemutusan hubungan kerja. Keterbukaan, empati, dan transparansi dalam komunikasi dari pihak perusahaan sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman dan ketidakpuasan dari para karyawan yang terdampak.
Dalam konteks yang lebih luas, pengumuman ini juga memunculkan pertanyaan tentang stabilitas perusahaan dan dampak restrukturisasi yang dilakukan. Bagaimana rencana pertumbuhan perusahaan akan memengaruhi karyawan yang tersisa, serta apakah langkah-langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam jangka panjang.
Perusahaan sebesar Tesla tentu memiliki tanggung jawab besar terhadap para karyawan dan masyarakat. Oleh karena itu, tindakan perusahaan selanjutnya setelah kesalahan ini harus mendapat perhatian serius dan tanggapan yang tepat, baik dalam menyelesaikan masalah konkret terkait pesangon tersebut maupun dalam memperkuat hubungan antara perusahaan dan karyawan ke depan.