Salah satu program pelatihan yang telah berjalan sukses adalah Program Bangkit, hasil kolaborasi Google dan Kemendikbudristek. Dalam lima tahun, program ini telah melatih 25 ribu peserta dengan dampak ekonomi yang signifikan. "Kami menghitung dampak ekonominya mencapai Rp 2,8 triliun, dan 80% lulusan program ini berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu enam bulan setelah lulus kuliah," ungkap Narenda kepada CNBC Indonesia.
Tidak hanya Google, Apple juga aktif dalam mengembangkan talenta digital di Indonesia melalui Apple Developer Academy. Akademi yang berdiri sejak 2018 ini telah meluluskan 2.500 calon pengembang dari pusat pelatihan di Jakarta, Batam, dan Surabaya. Lebih dari 90% lulusan akademi ini berhasil mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor, mulai dari teknologi informasi, perbankan, pendidikan, hingga kesehatan dan pemerintahan.
Narenda berharap bahwa inisiatif seperti ini semakin diperluas di masa depan agar Indonesia dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi digitalnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mengembangkan SDM digital yang berkualitas.