Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengonfirmasi bahwa penjualan iPhone 16 di Indonesia masih terhenti karena proses pengajuan investasi Apple kepada pemerintah belum selesai.
Febri Hendri, Juru Bicara Kemenperin, dalam kesempatan di Kantor Kemenperin, menyatakan bahwa penjualan iPhone 16 masih belum diizinkan di dalam negeri. "Belum [akan dijual]," ujarnya pada media, Kamis (21/11/2024).
Febri juga menjelaskan bahwa nantinya akan ditentukan ukuran batas kewajaran dari nilai investasi tersebut, terutama dari perspektif keadilan. Hal ini masih akan dibahas lebih lanjut oleh Kemenperin.
Dalam hal ini, peringatan khusus diberikan kepada e-commerce dan saluran penjualan online lainnya untuk tidak menampilkan iklan penjualan iPhone 16.
Menurut Febri, Kemenperin saat ini sedang menelaah proposal investasi dari Apple senilai US$100 juta. Salah satu fokus utama dalam pembahasan proposal ini adalah untuk mengupayakan keadilan bagi industri ponsel pintar di Indonesia.
Selain investasi tersebut, Apple juga memiliki komitmen investasi sebelumnya yang belum terpenuhi. Apple telah memberikan janji untuk melakukan investasi tambahan sebesar Rp 1,71 triliun. Namun, baru sebesar Rp 1,48 triliun yang masuk, dengan kekurangan sebesar Rp 240 miliar.
Kemenperin akan mengevaluasi keberadaan kekurangan tersebut dan juga akan menilai apakah hal tersebut sudah bersifat adil atau tidak agar Apple dapat menjual iPhone 16 di Indonesia. "Kami akan menilai-nilainya itu, dan apakah itu tetap berkeadilan atau tidak," pungkas Febri.
Perdebatan mengenai investasi Apple ini semakin menuai sorotan, terutama dalam konteks pembangunan industri teknologi di Indonesia. Dengan nilai investasi yang signifikan, pemerintah Indonesia tentu harus memastikan bahwa adanya investasi asing ini tidak melanggar prinsip keadilan dalam bisnis.
Kehadiran Apple di Indonesia juga tidak hanya terbatas pada investasi, namun juga menyangkut aspek pemasaran dan distribusi produknya. Sebagai negara dengan pasar ponsel yang terus berkembang, Indonesia menjadi salah satu target utama bagi perusahaan teknologi global seperti Apple.