Tampang

Di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Trump, Sektor Data Justru Jadi Rebutan Raksasa Teknologi

19 Jun 2025 10:44 wib. 24
0 0
Di Tengah Gonjang-Ganjing Ekonomi Trump, Sektor Data Justru Jadi Rebutan Raksasa Teknologi
Sumber foto: iStock

Namun, sektor teknologi—khususnya yang berfokus pada software dan AI—menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Jika pada 2023 kontribusi akuisisi perusahaan software AI hanya 20% dari keseluruhan nilai M&A, maka kini telah melonjak menjadi 25% pada 2024, dan diperkirakan akan terus meningkat di 2025. Sekitar tiga perempat dari keseluruhan kesepakatan M&A yang tercatat tahun ini berasal dari transaksi yang melibatkan pengembang software AI dan platform pengelola data.

Siapa yang Diincar?

Perusahaan-perusahaan yang kini berada dalam radar akuisisi para raksasa teknologi adalah mereka yang mampu menghadirkan solusi pengelolaan data secara efektif dan efisien. Nama-nama seperti Confluent, Collibra, Sigma Computing, Matillion, Dataiku, Fivetran, Boomi, dan Qlik kini menjadi incaran utama. Kemampuan mereka dalam mengintegrasikan, menganalisa, serta menyimpan data besar secara cepat menjadi kunci daya tarik di tengah gelombang transformasi digital.

Penerapan AI Kini Tak Lagi Pilihan, Tapi Kebutuhan

Florian Douetteau, CEO dari Dataiku, menyampaikan bahwa penggunaan AI saat ini bukan hanya penting, tetapi sudah menjadi kebutuhan eksistensial bagi perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang. “Data yang tidak terstruktur dan terisolasi telah lama menjadi hambatan bagi perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan analisis. Kini, di tengah dorongan besar untuk menerapkan AI secara nyata, memperbaiki data menjadi misi utama,” ungkapnya.

Pernyataan ini menyoroti fakta bahwa keberhasilan AI tidak hanya bergantung pada algoritma canggih, tetapi juga pada kualitas dan keterhubungan data yang digunakan. Karena itulah, perusahaan yang menyediakan infrastruktur data handal akan menjadi fondasi utama bagi implementasi AI yang sukses.

Kenapa Sektor Data Tak Terpengaruh Tarif Trump?

Salah satu alasan sektor data bisa bertahan di tengah kebijakan tarif tinggi dan ketegangan geopolitik era Trump adalah karena data, berbeda dengan barang fisik, tidak terbatasi oleh bea impor. Infrastruktur data berjalan di atas jaringan digital global yang lebih sulit dikenai tarif secara langsung. Inilah mengapa investasi di bidang ini tetap mengalir, bahkan saat sektor lain seperti manufaktur dan perdagangan mengalami tekanan besar.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?