Kritikus meyakini bahwa penggunaan kecerdasan buatan seperti Recall memaksa pengorbanan privasi dan kebebasan pengguna. Meskipun Microsoft membela fitur ini sebagai alat bermanfaat untuk mencari kembali file lama, perspektif negatif terhadap fitur ini semakin menguatkan pandangan bahwa perusahaan perlu lebih memperhatikan kekhawatiran privasi dan keamanan pengguna dalam pengembangan fitur-fitur baru.
Keberadaan Recall pada pembaruan Windows 11 versi 24H2 menunjukkan perluasan penggunaan kecerdasan buatan di dalam sistem operasi, yang harus dipertimbangkan dengan cara yang lebih bijak oleh Microsoft agar tidak menimbulkan protes dan kekecewaan di masa depan.