Kembali ke pertanyaan awal, keputusan untuk membeli iPhone sangat tergantung pada kebutuhan pengguna. Selain mempertimbangkan spesifikasi teknis, kebutuhan pribadi seperti kondisi fisik perangkat dan daya tahan baterai juga perlu menjadi faktor pertimbangan.
Sebagai tambahan, varian reguler dan Plus dari iPhone 15 dipastikan tidak akan dapat menikmati kecanggihan Apple Intelligence. Hal ini membuat kedua varian tersebut terasa ketinggalan zaman meskipun baru berusia setahun.
Apple Intelligence akan hadir di iPhone 15 Pro, Pro Max, dan model-model selanjutnya. Keterbatasan upgrade ke Apple Intelligence ini telah menimbulkan kontroversi di kalangan pengguna, dengan beberapa di antaranya menganggap bahwa ini adalah taktik Apple untuk mendorong para pengguna untuk segera beralih ke iPhone generasi selanjutnya, padahal iPhone 14 dan iPhone 15 masih tergolong sebagai produk baru.
Kepala kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin Apple, John Giannandrea, akhirnya memberikan penjelasan terkait hal ini. Menurutnya, bahasa model besar (LLM) yang digunakan oleh Apple Intelligence membutuhkan sistem komputasi yang mahal dengan bandwidth besar, seperti yang dikutip oleh PhoneArena.
Giannandrea juga menambahkan bahwa pada dasarnya Apple bisa saja menjalankan Apple Intelligence pada model-model iPhone yang lebih lawas, tetapi kinerjanya akan sangat lambat sehingga tidak akan berfungsi dengan baik.
Selanjutnya, Chief Marketing Apple, Greg Joswiak membantah tuduhan bahwa Apple sengaja membatasi kehadiran Apple Intelligence demi meningkatkan penjualan iPhone generasi selanjutnya. Ia menyampaikan bahwa hal serupa juga terjadi pada lini produk iPad dan Mac baru, yang beberapa diantaranya juga tidak mendukung Apple Intelligence.
Chief Software Engineer Apple, Craig Federighi, menambahkan bahwa perusahaan selalu berupaya untuk membawa fitur-fitur baru ke perangkat yang lebih lama. Namun, khusus untuk Apple Intelligence, spesifikasi yang diperlukan sangat spesifik agar fitur ini dapat berfungsi secara optimal.