Dampak Serius Bagi Satelit dan Misi Antariksa
Salah satu dampak paling nyata dari fenomena ini adalah pada satelit yang melewati wilayah SAA. Mereka cenderung mengalami peningkatan paparan proton berenergi tinggi, yang bisa menyebabkan gangguan elektronik serius. Hal ini dikenal sebagai Single Event Upset (SEU), yakni kondisi di mana partikel bermuatan menabrak sirkuit elektronik dan memicu kesalahan dalam data atau bahkan kerusakan perangkat keras secara permanen.
Beberapa satelit yang melewati zona ini tercatat mengalami kerusakan sementara, error sistem, hingga gangguan komunikasi. Oleh karena itu, operator satelit biasanya melakukan tindakan preventif, seperti mematikan sistem non-esensial saat melintasi wilayah SAA untuk mengurangi risiko kerusakan.
ISS Juga Terdampak, Bagaimana Nasib Para Astronaut?
Tak hanya satelit, bahkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) turut terkena imbas dari melemahnya medan magnet ini. Meski stasiun luar angkasa tersebut dilengkapi dengan pelindung khusus, instrumen eksternal ISS lebih rentan terhadap paparan radiasi dari luar angkasa.
Bryan Blair, Wakil Kepala Penyelidik dari misi Global Ecosystem Dynamics Investigation (GEDI), mengatakan bahwa beberapa instrumen eksternal memang mengalami gangguan saat melintasi SAA. Namun, sejauh ini kerusakan yang timbul masih bisa dikendalikan dan dikelola dengan strategi teknis yang tepat.
Misi Satelit NASA Juga Lakukan Penyesuaian
Misi satelit lain yang juga merasakan dampak dari anomali ini adalah Ionospheric Connection Explorer (ICON). Satelit ini bertugas memantau interaksi antara ionosfer Bumi dan angin matahari. Karena kerap melintasi wilayah Anomali Atlantik Selatan, tim ICON terus melakukan pemantauan aktif serta penyesuaian sistem operasi guna mencegah gangguan yang berpotensi mengganggu pengumpulan data.