Denny Sumargo dilaporkan oleh pengacara Farhat Abbas ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 7 November 2024. Mantan pemain Basket tersebut dilaporkan atas tuduhan diskriminasi ras dan ujaran kebencian.
Dalam menghadapi laporan tersebut, Denny Sumargo menunjukkan sikap tenang dan tidak merasa takut. Melalui sebuah acara, Denny Sumargo mengungkapkan perasaan tersebut.
Denny, yang akrab disapa Densu, bahkan merenungkan mengapa ia bisa merasa begitu tenang dalam menghadapi masalah dengan Farhat Abbas. Ia juga menyatakan bahwa ia berdoa dan meminta petunjuk dari Tuhan terkait situasi yang ia hadapi.
Denny Sumargo pun merasa seolah Tuhan memberinya kebebasan untuk menentukan sikap dalam menghadapi masalah ini. Meskipun dilaporkan, Denny mengungkapkan bahwa tidak ada rasa benci terhadap Farhat Abbas. Ia bahkan merasa bahwa ia tidak mampu membenci Farhat Abbas.
Pemicu dari laporan Farhat Abbas ini bermula ketika Denny Sumargo mengunjungi rumah Farhat sebagai tanggapan atas ancaman Farhat untuk menghajarnya. Ancaman tersebut muncul setelah Denny memberikan komentar tajam di media sosial terkait donasi Agus Salim dan Novi Pratiwi yang dibahas oleh Farhat.
Namun, pertemuan antara Denny dan Farhat berakhir dengan damai tanpa terjadi insiden. Keduanya bahkan telah saling memaafkan dan berjabat tangan.
Menghadapi situasi ini, Denny Sumargo merenungkan mengapa ia tidak merasa takut dan bahkan tidak bisa membenci Farhat Abbas. Ia merasa bahwa sikapnya yang tenang mungkin disebabkan oleh kepercayaannya pada Tuhan. Denny juga berusaha mencari petunjuk dari Tuhan terkait perasaannya tersebut.