Insiden menghebohkan terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Pasalnya, pengeras suara Masjid Nurul Hidayah di Kota Lubuklinggau diberondong ratusan butir peluru senapan angin hingga rusak parah. Diperkirakan ada 246 peluru bersarang di dalam satu unit pengeras suara yang dilakukan oleh orang tak dikenal menggunakan senapan angin laras panjang. Belum diketahui secara pasti kapan peristiwa penembakan ini terjadi.
Viral toa masjid yang diberondong ratusan peluru senapan angin menjadi perbincangan hangat di media sosial dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Atas insiden ini, petugas Satreskrim Polres Lubuklinggau datang ke TKP guna melakukan proses penyelidikan. Petugas kepolisian pun membelikan toa yang baru untuk mengganti toa yang rusak itu. Ketakutan dan kekhawatiran pun mulai menjalar di tengah masyarakat, yang merasa prihatin dengan kejadian yang sangat mengganggu keamanan dan ketertiban umum ini.
Pihak kepolisian setempat langsung melakukan penyelidikan intensif terkait insiden yang menimpa masjid tersebut. Berbagai bukti dan saksi mata pun dikumpulkan guna mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa tersebut. Dugaan sementara menunjukkan bahwa insiden ini bukanlah tindakan spontan, melainkan merupakan aksi yang direncanakan dengan matang.
Menurut keterangan dari sumber terdekat, belum diketahui secara pasti motif di balik serangan senjata terhadap toa masjid ini. Namun, banyak spekulasi muncul dari masyarakat, mulai dari isu konflik personal hingga motif politik yang mungkin menjadi latar belakang dari aksi tersebut. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengetahui latar belakang peristiwa ini dan menemukan pelaku di baliknya.
