Tampang

Elon Musk Janji Beri Uang Rp 15,5 Miliar Setiap Hari, Ini Caranya

25 Okt 2024 19:20 wib. 126
0 0
Elon Musk Janji Beri Uang Rp 15,5 Miliar Setiap Hari, Ini Caranya
Sumber foto: ABC.com

Bos perusahaan teknologi terkenal Elon Musk melakukan aksi "give away" dengan menjanjikan US$ 1 juta (sekitar Rp 15,5 miliar) setiap hari kepada satu warga Amerika Serikat yang menandatangani petisi online yang dibuatnya. Aksi bagi-bagi uang tersebut akan berlangsung hingga hari pencoblosan di Amerika Serikat.

Petisi online yang digagas oleh Musk memuat ajakan untuk "mendukung konstitusi AS". Orang pertama yang beruntung mendapatkan uang dari Musk adalah John Dreher, yang menerima cek senilai US$ 1 juta secara langsung dari Musk di acara kampanye Donald Trump di Harrisburg, Pennsylvania. Musk secara pribadi menyerahkan cek tersebut kepada Dreher, yang pada saat itu tidak mengetahui bahwa ia akan menjadi penerima hadiah dari Musk.

Menurut CNBC International, aksi "give away" yang dilakukan oleh Musk merupakan bagian dari upayanya untuk memengaruhi hasil pertarungan antara Trump dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris, dalam pemilihan presiden AS. Selain melakukan aksi "give away", Musk juga mendirikan America PAC, sebuah organisasi politik yang mendukung kampanye presiden Donald Trump. America PAC turut membantu memfasilitasi pendaftaran pemilih di negara bagian yang diperkirakan akan menjadi ajang pertarungan sengit antara Harris dan Trump. Hingga saat ini, Musk telah menyumbangkan dana sebesar US$ 75 juta ke America PAC.

Upaya kampanye yang dilakukan oleh Musk terlihat dalam partisipasinya di acara kampanye politik di negara bagian Pennsylvania. Selama acara tersebut, Musk sering kali mengeluarkan pernyataan yang menakutkan untuk menggambarkan pentingnya pemilu AS yang akan berlangsung pada bulan November.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.