“Itu adalah tugas dengan tanggung jawab yang sangat besar. Tentu saja saya tidak perlu menambahkan sepatah kata pun,” katanya kepada BBC Mundo.
Pera telah menjadi editor García Márquez sejak tahun 2001 dan dia berperan dalam mendorongnya untuk menyelesaikan novel tersebut.
“Dia menulis draf pertama [dari novel itu] pada 2004. Pada 2011, dia mulai kehilangan memorinya dan tak bisa sepenuhnya mengerjakan novel tersebut," tutur Pera.
"Tapi dia berkukuh untuk terus mengoreksi sebuah kata, sebuah frasa, untuk memperbaikinya, dan di sanalah kejeniusannya bersinar, dalam koreksi kecil itu.”