2. Buddha Berdiri: Patung Buddha dalam posisi berdiri sering kali melambangkan pemberian berkah dan perlindungan. Tangan yang diangkat dengan telapak tangan menghadap ke luar (Abhaya Mudra) menunjukkan sikap pemberian perlindungan dari ketakutan.
3. Buddha Berbaring: Patung Buddha dalam posisi berbaring atau reclining Buddha melambangkan momen menjelang parinirvana (kematian) Buddha. Posisi ini menggambarkan ketenangan dan penerimaan atas siklus kehidupan dan kematian.
4. Buddha Berjalan: Patung Buddha dalam posisi berjalan melambangkan penyebaran ajaran Buddha. Ini mengingatkan kita akan perjalanan Buddha dalam mengajar dan membimbing umat menuju pencerahan.
Gerakan Tangan (Mudra)
Gerakan tangan atau mudra dalam patung Buddha juga sarat dengan simbolisme. Beberapa mudra yang umum termasuk:
1. Dhyana Mudra: Tangan diletakkan di pangkuan dengan telapak tangan menghadap ke atas, melambangkan meditasi dan keseimbangan spiritual.
2. Bhumisparsha Mudra: Tangan kanan menyentuh tanah, melambangkan panggilan bumi sebagai saksi atas pencapaian pencerahan Buddha di bawah pohon Bodhi.
3. Abhaya Mudra: Tangan diangkat dengan telapak tangan menghadap ke luar, melambangkan perlindungan dan penghapusan ketakutan.
4. Vitarka Mudra: Tangan membentuk lingkaran dengan ibu jari dan jari telunjuk bersentuhan, melambangkan ajaran dan diskusi.
5. Dharmachakra Mudra: Tangan membentuk lingkaran di depan dada, melambangkan roda Dharma dan ajaran Buddha.
Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah patung Buddha biasanya menunjukkan kedamaian, ketenangan, dan kebijaksanaan. Senyuman halus di wajah Buddha mencerminkan kedamaian batin dan kebahagiaan yang didapat dari pencerahan. Mata yang setengah tertutup menunjukkan meditasi mendalam dan introspeksi. Ekspresi ini mengingatkan umat Buddha akan pentingnya menjaga kedamaian dan keseimbangan batin dalam kehidupan sehari-hari.