Menjaga kadar gula darah agar tetap stabil sangat krusial dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi pasien diabetes atau individu yang berisiko tinggi mengidap diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ dan jaringan tubuh. Diabetes yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan masalah pada mata, ginjal, saraf, dan kaki. Komplikasi lainnya yang mungkin timbul akibat diabetes yang tidak terkontrol adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, menjaga kadar gula darah dalam batas normal sangat penting untuk mengurangi risiko ini.
Dalam hal ini, kebiasaan buruk yang harus dihindari oleh penderita diabetes dapat mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan. Salah satu dampak kebiasaan buruk adalah peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah yang tinggi, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Memegang kendali atas kadar gula darah tidak hanya membantu dalam menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu kebiasaan buruk yang perlu dihindari oleh penderita diabetes adalah konsumsi makanan tinggi gula. Makanan yang mengandung tinggi gula, termasuk makanan manis, minuman bersoda, dan makanan cepat saji, dapat secara signifikan memengaruhi kadar gula darah. Pasien diabetes perlu membatasi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi agar dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga merupakan kebiasaan buruk yang dapat berdampak negatif pada kadar gula darah. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Pasien diabetes disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Aktivitas fisik yang sesuai, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda, dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.