Tampang

Perkembangan Ajaran Konghucu di Indonesia: Sejarah dan Tantangan

2 Agu 2024 21:11 wib. 329
0 0
Konghucu
Sumber foto: Google

Konghucu, atau Konfusianisme, merupakan ajaran filsafat yang berasal dari Tiongkok kuno dan didirikan oleh Confucius (Kong Fuzi) sekitar abad ke-5 SM. Ajaran ini menekankan pada etika, moralitas, dan tata krama dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, Konghucu tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga mengalami perkembangan yang signifikan, terutama setelah Indonesia merdeka. Artikel ini akan membahas perjalanan sejarah Konghucu di Indonesia serta tantangan yang dihadapinya.

Sejarah Perkembangan Konghucu di Indonesia

Kehadiran Konghucu di Indonesia dapat ditelusuri sejak zaman perdagangan di Nusantara. Bangsa Tiongkok, yang datang untuk berdagang, membawa ajaran Konghucu bersama mereka. Selama periode kolonial, khususnya di bawah pemerintahan Belanda, komunitas Tionghoa di Indonesia mempraktikkan ajaran Konghucu secara tertutup dan terbatas.

Namun, perkembangan signifikan terjadi setelah Indonesia merdeka. Pada tahun 1965, pemerintah Orde Baru mengeluarkan kebijakan yang mengakui berbagai agama resmi di Indonesia, termasuk Konghucu. Hal ini merupakan langkah penting karena sebelumnya, Konghucu tidak diakui secara resmi dan dianggap sebagai ajaran filsafat semata. Pengakuan ini membawa dampak positif terhadap kebebasan beragama komunitas Tionghoa di Indonesia.

Pada tahun 2000, melalui Reformasi, pemerintah Indonesia membuat langkah besar dengan mengakui Konghucu sebagai salah satu agama resmi negara. Pengakuan ini diatur dalam Keputusan Presiden No. 6/2000, yang mengizinkan masyarakat Konghucu untuk merayakan perayaan keagamaan mereka dan mendirikan tempat ibadah resmi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?