Dalam tradisi spiritual India, baik Hindu maupun Buddha memiliki pandangan mendalam mengenai keselamatan dan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian. Konsep ini diartikan dalam dua istilah utama: Moksha dalam Hindu dan Nirvana dalam Buddha. Meskipun keduanya berbicara tentang pembebasan spiritual, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam pemahaman dan pencapaiannya.
Moksha dalam Hindu
Moksha adalah konsep pembebasan dari siklus reinkarnasi (samsara) dalam agama Hindu. Ini adalah tujuan akhir dari kehidupan spiritual menurut tradisi Hindu. Moksha dianggap sebagai keadaan tertinggi di mana jiwa (Atman) bersatu dengan Brahman, yaitu realitas mutlak atau Tuhan yang transendental.
Dalam tradisi Hindu, Moksha dicapai melalui berbagai jalan spiritual, termasuk:
Jnana Yoga: Jalan pengetahuan, di mana individu memperoleh wawasan tentang realitas terakhir melalui meditasi dan studi teks-teks suci seperti Upanishad.
Bhakti Yoga: Jalan devosi, yang melibatkan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan melalui cinta dan pengabdian.
Karma Yoga: Jalan tindakan yang benar, di mana seseorang melakukan tugasnya tanpa keterikatan pada hasilnya.
Raja Yoga: Jalan meditasi, yang melibatkan pengendalian pikiran dan meditasi dalam mencapai pembebasan.
Moksha adalah keadaan di luar keterikatan dan penderitaan, di mana jiwa bebas dari siklus kelahiran dan kematian. Dalam keadaan ini, individu mengalami kebahagiaan dan kedamaian yang abadi, yang merupakan manifestasi dari kesatuan dengan Brahman.
Nirvana dalam Buddha
Nirvana adalah konsep pembebasan dalam agama Buddha, yang juga mengacu pada pembebasan dari siklus samsara, tetapi dengan penekanan yang berbeda. Nirvana berarti "pembakaran" atau "padam", dan melambangkan penghentian dari penderitaan dan keterikatan.