Islam seringkali dikaitkan dengan berbagai paradigma negatif di masyarakat modern. Terorisme, ekstremisme, dan intoleransi seringkali menjadi citra yang melekat pada agama Islam. Namun, di balik paradigma tersebut, terdapat kedamaian dan kebajikan yang sebenarnya tercermin dalam ajaran Islam. Artikel ini akan membongkar paradigma negatif tersebut dan membuktikan bahwa Islam sebenarnya adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan kebajikan.
Paradigma Negatif tentang Islam
Seiring dengan serangkaian peristiwa terorisme yang terjadi di berbagai belahan dunia, agama Islam seringkali diidentikkan dengan aksi kekerasan dan ekstremisme. Hal ini kemudian membentuk paradigma negatif di kalangan masyarakat non-Muslim, yang pada akhirnya dapat menimbulkan sikap diskriminatif dan intoleransi terhadap umat Islam. Paradigma negatif ini juga tercermin dalam liputan media yang cenderung mengaitkan Islam dengan kejadian-kejadian negatif tanpa memberikan ruang yang cukup untuk membahas ajaran kedamaian dan kebajikan dalam Islam.
Membuktikan Kedamaian dalam Islam
Dalam kenyataannya, ajaran Islam sangat menekankan pada kedamaian dan toleransi. Al-Qur'an sebagai sumber utama ajaran Islam, secara tegas mengajarkan untuk menyebarkan kedamaian dan menghindari konflik. Surah Al-Baqarah ayat 256 bahkan menyatakan, "Tidak ada paksaan dalam agama." Hal ini menegaskan bahwa Islam sejatinya menghormati kebebasan beragama dan tidak pernah mengajarkan kekerasan atau pemaksaan akan keyakinan.