Tampang.com | Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar terjadi dalam kehidupan manusia, termasuk dalam konteks beragama. Dalam Islam, perbedaan pendapat telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan perlu disikapi dengan bijak. Lalu, bagaimana cara menyikapi perbedaan pendapat dalam Islam dengan sikap yang tepat?
Pertama, kita perlu memahami bahwa perbedaan pendapat dalam Islam sering kali terjadi karena perbedaan interpretasi terhadap teks Al-Qur'an dan Hadis. Para ulama memiliki metode dan pendekatan yang berbeda dalam memahami kedua sumber utama ajaran Islam tersebut. Misalnya, ada yang menggunakan pendekatan tekstual, sementara yang lain lebih mengedepankan konteks dan maqashid syariah (tujuan syariat). Perbedaan ini sebenarnya menunjukkan kekayaan khazanah keilmuan Islam, bukan sebagai sumber perpecahan.
Kedua, Islam mengajarkan sikap toleransi dan saling menghargai dalam menghadapi perbedaan pendapat. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Perbedaan pendapat di antara umatku adalah rahmat." Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak selalu negatif, melainkan bisa menjadi sarana untuk saling belajar dan memperkaya pemahaman. Oleh karena itu, kita perlu menghindari sikap merasa paling benar sendiri dan merendahkan pendapat orang lain.