Tampang

Istidraj dalam Islam: Ujian Berkedok Nikmat Dunia

15 Jul 2025 12:21 wib. 47
0 0
Kesenangan
Sumber foto: Canva

Dalam ajaran Islam, ada sebuah konsep yang sering disalahpahami, yakni istidraj. Banyak orang mengira bahwa segala kenikmatan duniawi, seperti harta melimpah, karier cemerlang, atau kesehatan prima, selalu merupakan tanda keberkahan dan keridaan Allah. Padahal, bisa jadi semua itu adalah istidraj, sebuah ujian yang justru menjerumuskan hamba-Nya ke dalam kelalaian dan kehancuran. Istidraj ini bukan sekadar nikmat biasa, melainkan cara Allah 'menarik' seseorang secara bertahap menuju azab-Nya, sementara ia merasa semakin nyaman dan jauh dari jalan yang benar. Ini adalah peringatan bagi kita untuk senantiasa mawas diri dan tidak terlena dengan gemerlap dunia.

Makna dan Hakikat Istidraj

Secara bahasa, istidraj berarti menarik secara bertahap atau sedikit demi sedikit. Dalam konteks syariat Islam, istidraj adalah pemberian kenikmatan duniawi oleh Allah kepada hamba-Nya yang durhaka, jauh dari ketaatan, dan tenggelam dalam kemaksiatan. Ironisnya, semakin hamba tersebut bergelimang dosa, semakin melimpah pula nikmat yang Allah berikan. Ini bukanlah bentuk kasih sayang atau rida, melainkan justru tipu daya yang membuat sang hamba semakin jauh dari hidayah, merasa aman, dan enggan bertaubat.

Gambaran sederhananya, istidraj itu seperti orang yang semakin jauh melangkah ke tepi jurang, namun di setiap langkahnya ia justru diberi fasilitas dan kemudahan yang membuatnya merasa nyaman dan tidak menyadari bahaya di depan. Ia diberikan rezeki tanpa diduga, kekuasaan tanpa lawan, atau kesehatan yang prima padahal ia terus-menerus melanggar perintah-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf ayat 182: "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui." Ayat ini menjadi landasan kuat pemahaman kita tentang istidraj.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Anakku Ranking ke-23
0 Suka, 0 Komentar, 6 Jul 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?