"Kami melihat bahwa Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani melakukan eksekusi. Setelah Jakarta bukan lagi ibu kota dan mengalami kepemimpinan yang kurang menunjukkan terobosan signifikan selama lima tahun terakhir, pada tahun 2024 ini, kita membutuhkan seorang gubernur yang seperti Pak Jokowi," ungkapnya.
"Pak Jokowi berhasil membuat program KJP, KJS, dan memulai proyek pembangunan MRT. Ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, kita memerlukan pemimpin seperti Pak Jokowi. Jika tidak, Jakarta akan mengalami kesulitan karena APBD diprediksi akan menurun," tambahnya.
PSI juga berharap dapat mencalonkan kader internal partainya pada pemilihan gubernur DKI Jakarta. Meskipun belum ada keputusan mengenai kandidat maupun partai mana yang akan dibentuk koalisi, mereka berharap dapat melibatkan kader PSI yang mampu maju dalam pemilihan gubernur.
"Hingga saat ini, suara PSI mencapai 8 kursi. Kami berharap bahwa minimal calon wakil gubernur yang kami usung berasal dari PSI. Kami sudah memiliki beberapa nama, seperti Grace Natalie," ungkap William.