Polemik soal patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen tidak bisa dipandang selintas. Apalagi dengan menganggap penentangnya sebagai kelompok intoleran yang sama artinya dengan memberikan stempel buruk kepada kelompok tersebut.
Persoalan pembangunan patung setinggi 30 M di Tuban, Jawa timur tersebut tidak terkait soal perbedaan agama. Penolakan atas patung yang berdiri di lingkungan Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban itu pun tidak bisa disamakan dengan penghancuran patung-patung tokoh pewayangan oleh FPI di Purwakarta beberapa tahun yang lalu.
Kongco adalah panglima perang yang didewakan oleh umat Khonghucu. Ini yang pertama harus diperhatikan. Kongco tidaklah sama dengan Dewa Wisnu, Dewa Bayu, Dewa Brahma dalam kepercayaan Hindu.
Wisnu, Bayu, Brahma, dan lainnya dalam kepercayaan Hindu adalah Dewa, bukan manusia yang didewakan.