Arief memastikan hal itu tidak berpengaruh terhadap angka terakhir hitungan suara yang informasikan KPU.
"Prinsipnya proses rekap terbuka. KPU menyediakan akses rekap dan penghitungan suara lewat website KPU. Angka tidak akan berubah, tetap sama," ujarnya
Ketua KPU ini juga membantah isu penutupan situs tersebut lantaran KPU tidak netral. Justru menurutnya langkah tersebut merupakan solusi yang tepat untuk menghindari peretasan.
"Karena kalau kita buka terus merepotkan banyak pihak juga. Jadi mohon maaf kalau masih sering buka-tutup. Bukan karena kami tidak transparan, tapi ini strategi yang juga disampaikan para ahli IT kami untuk menangkal serangan yang terus datang tiap menit," katanya