Ada pun penjelasan yang disampaikan oleh Ketua KPU Arief Budiman yaitu untuk mencegah terjadinya peretasan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Kadang bisa dibuka dan kadang tidak bisa dibuka, itu untuk memangkal serangan yang datangnya kadang tiap menit," jelas Ketua KPU Arief Budiman di Warung Daun, Cikini, Jakpus, Sabtu (30/6/2018).
Meskipun demikian, Arief menegaskan bahwa penghitungan suara pemilu tetap berlangsung transparan.
"Prinsipnya proses rekap terbuka. Bukan kami tidak transparan, tapi ini untuk menangkal serangan yang datang tiap menit, bukan jam," tegas Arief
Arie Budiman mengatakan tim IT KPU akan terus berupaya mengamankan situs hitung cepat tersebut. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat karena dalam beberapa waktu situs tersebut tidak dapat diakses.
"Mohon maaf kepada masyarakat kalau kadang situs KPU di off- kan sehingga masyarakat kadang tidak bisa memantau, tapi kalau sudah aman jelas akan kami buka kembali," katanya.