Di sisi lain media lebih memilih mengemparkan dunia dengan berita tentang motor chopper yang baru dibeli Jokowi ketimbang menyoroti kelaparan yang terjadi di Asmat, Papua.
Lebih parah lagi. Baru terjadi di era pemerintahan Jokowi di mana pelaku kejahatan justru dicari-cari kebaikannya. Sebaiknya, korban kejahatan justru di-blow up kejelekannya. Contohnya adalah kasus pembacokan Hermansyah. Media menuliskan tentang pandangan positif warga terhadap pelaku pembacokan Hermansyah. Sebaliknya, media menggembar-gemborkan gosip yeng menyebut istri Hermansyah sebagai mantan PSK.
Pemberitaan media pastinya menimbulkan sentimen positif atau negatif. Sayangnya, porsi sentimen negatif lebih besar ditujukan kepada SBY ketimbang sentimen positif.
Tetapi, apa pun itu, dalam perang ini SBY harus sanggup memanfaatkan segala situasi dan kondisi yang dihadapinya. Termasuk jika kelak Ibas terbukti menerima uang hasil korupsi e-KTP dan memakai rompi orange.