Pemerintah Indonesia dan Malaysia baru-baru ini sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis, khususnya dalam pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama bagi kedua negara. Kesepakatan ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara serta mengoptimalkan potensi industri kelapa sawit yang menjadi salah satu pilar ekonomi penting.
Kelapa sawit telah lama menjadi salah satu komoditas utama Indonesia dan Malaysia, yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian kedua negara. Indonesia dan Malaysia dikenal sebagai dua produsen terbesar kelapa sawit dunia, yang mencakup produksi minyak sawit untuk kebutuhan domestik maupun ekspor internasional. Oleh karena itu, kerja sama yang lebih intens dalam sektor ini dipandang sebagai langkah yang sangat strategis untuk meningkatkan daya saing global serta memaksimalkan potensi pasar internasional.
Mendag Budi Santoso mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memastikan bahwa kedua negara dapat memperkuat posisi mereka dalam industri kelapa sawit global. Dengan mengoptimalkan kerja sama, diharapkan akan tercipta kebijakan yang saling menguntungkan, baik bagi petani kelapa sawit di kedua negara maupun bagi perekonomian secara keseluruhan.