Pada tahun 1998, ribuan orang menjadi korban dalam serangkaian tindakan pelanggaran HAM di Indonesia. Terkait dengan hal ini, Prabowo Subianto dipecat dari jabatannya sebagai kepala staf Angkatan Darat oleh Presiden Soeharto pada tahun yang sama. Namun, keputusan itu tidak cukup untuk menutupi jejak tindakan-tindakan kontroversialnya. Bahkan setelah era Orde Baru berakhir, Prabowo Subianto tetap menjadi sosok yang dipandang kontroversial dalam catatan HAM di Indonesia.
Meskipun kemenangan Prabowo dalam pemilu belum resmi, penghitungan awal menunjukkan bahwa menteri pertahanan mendapatkan 55% suara. Dia akan dilantik sebagai presiden Indonesia berikutnya pada bulan Oktober jika penghitungan resmi mengkonfirmasi dia terpilih.