Tampang

Peran Media Sosial dalam Mendorong Konsumerisme

22 Jul 2024 23:14 wib. 90
0 0
media sosial dan konmerisme
Sumber foto: Pinterest

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern. Dengan miliaran pengguna di seluruh dunia, platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube memiliki pengaruh yang signifikan dalam memengaruhi perilaku konsumen. Pengguna media sosial sering kali terpapar dengan berbagai iklan dan konten yang menggiurkan, yang pada akhirnya dapat mendorong konsumerisme. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran media sosial dalam mendorong konsumerisme dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pola pikir dan perilaku konsumen.

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa media sosial memiliki kemampuan untuk menciptakan tren konsumsi. Melalui fitur-fitur seperti tag produk, influencer endorsement, dan iklan yang disesuaikan, media sosial menciptakan keinginan dan kebutuhan baru di antara pengguna. Pengguna media sosial sering kali terpengaruh oleh gaya hidup yang dipromosikan oleh selebriti atau influencer, sehingga mendorong mereka untuk membeli produk atau jasa tertentu untuk meniru gaya hidup tersebut. Misalnya, ketika selebriti atau influencer memposting foto menggunakan pakaian atau produk tertentu, hal tersebut bisa langsung menciptakan tren konsumsi di kalangan pengikut mereka.

Selain menciptakan tren, media sosial juga memfasilitasi proses pembelian secara langsung. Platform seperti Instagram dan Facebook telah memperkenalkan fitur belanja yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung melalui platform tersebut. Hal ini membuat proses pembelian menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga mendorong konsumerisme. Pengguna tidak lagi perlu meninggalkan aplikasi media sosial untuk membeli produk yang mereka lihat di timeline mereka, karena mereka dapat langsung melakukan pembelian hanya dengan beberapa klik.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?