“Ini bukan relokasi penduduk. Ini adalah bantuan kemanusiaan dan strategi pembangunan jangka panjang,” imbuhnya.
Langkah ini juga mencerminkan pendekatan unik Prabowo dalam diplomasi internasional: kolaboratif, strategis, dan berbasis pada pemberdayaan. Indonesia tidak hanya menyuarakan kemerdekaan Palestina di forum internasional, tetapi juga mengambil peran aktif dalam persiapan nyata menuju hal itu.
Dengan fokus pada tenaga medis dan pendidik, Presiden Prabowo Subianto ingin memastikan bahwa Palestina memiliki fondasi sumber daya manusia yang kuat begitu kemerdekaan itu benar-benar terwujud.