Ilmuwan MIT Earl Marmar percaya bahwa kita semua bisa segera memanfaatkan energi fusi nuklir tanpa harus menunggu waktu yang lama.
Marmar, yang mengepalai proyek fusi Alcator C-Mod tokamak fusion project di MIT, berpendapat bahwa seharusnya tidak ada halangan dalam mencapai tujuan ini selama ilmuwan tetap berdedikasi untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Seringkali dilihat sebagai anak emas dalam hal pembangkit listrik, fusi nuklir sebenarnya adalah proses yang sama untuk menghasilkan energi sinar matahari dan bekerja dengan memadukan nuklei hidrogen untuk menciptakan helium.
Tidak seperti fisi nuklir yang disertai risiko yang besar dari nuclear meltdown atau resiko kerusakan reactor karena terlalu panas, fusi jauh lebih bersih dan aman sementara bahan bakar hidrogen yang digunakan oleh proses sangat melimpah sehingga praktis tidak terbatas.
