Selain itu, strategi politik devisa negara harus melibatkan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor industri domestik. Ketika negara berinvestasi di industri lokal dan memfasilitasi ekspor, kredibilitas ekonomi akan meningkat. Dalam jangka panjang, negara yang memiliki basis industri yang kuat dan beragam akan dapat menghasilkan devisa yang berkesinambungan. Namun, jika tergantung pada satu komoditi ekspor saja, negara akan rentan terhadap guncangan global yang dapat menghancurkan cadangan devisa.
Perlu juga dicatat bahwa cadangan devisa negara bukanlah satu-satunya indikator kesehatan ekonomi. Kualitas dari apa yang mendukung cadangan ini juga sangat penting. Dalam hal ini, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia menjadi faktor kunci. Sebuah negara yang memiliki tenaga kerja terampil akan lebih mampu beradaptasi dan meningkatkan produktivitas, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan ekspor.
Dari sudut pandang kebijakan, pemerintah harus dapat mengantisipasi perubahan global yang dapat mempengaruhi cadangan devisa. Penerapan kebijakan yang fleksibel dan responsif terhadap dinamika pasar global adalah langkah penting agar cadangan devisa tidak hanya sekedar angka di laporan keuangan, tetapi juga mencerminkan kekuatan ekonomi yang sesungguhnya. Ini penting untuk memastikan bahwa cadangan tersebut dapat diandalkan saat dibutuhkan, tanpa hanya menjadi sekadar janji yang mungkin tidak dapat dipenuhi.