Belakangan ini, pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Partai PDI Perjuangan, yang memiliki lambang banteng bermoncong putih, akan mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V pada tanggal 24-26 Mei 2024. Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak diundang dalam acara tahunan tersebut. Menanggapi ketidakhadiran Jokowi, Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK, memberikan responnya. Menurut JK, Jokowi bukan lagi bagian dari keluarga PDIP.
Menurut JK, Jokowi memang memiliki latar belakang politik dari PDIP, namun kini situasinya telah berubah. Dalam pandangan JK, Jokowi telah mengambil jalan politik yang berbeda dengan partai PDIP, terutama terkait dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Jokowi selama memimpin pemerintahan. Pernyataan kontroversial ini tentu saja menimbulkan tanda tanya besar di kalangan politisi dan masyarakat luas. “Itukan yang diundang tergantung yang mengundang, kalau yang mengundang kan internal. Kan Rakernas itu internal, dan tentu Pak Jokowi kan bukan lagi keluarga PDIP kan, bukan Kader PDIP lagi, tentu dia enggak diundang," kata JK.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan alasan mengapa partainya tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rakernas ke-V PDIP pada tanggal 24-26 Mei 2024. Hasto menegaskan bahwa yang diundang dalam Rakernas PDIP adalah mereka yang menjaga demokrasi, hukum, dan berkomitmen untuk menegakkan hukum.