Tampang

PM Inggris Rishi Sunak Dirujak Netizen Gegara Menggunakan Sepatu Adidas Samba

15 Apr 2024 10:18 wib. 588
0 0
PM Inggris Rishi Sunak Dirujak Netizen Gegara Menggunakan Sepatu Adidas Samba
Sumber foto: Google

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, baru-baru ini menjadi sorotan netizen setelah unggahan wawancaranya yang mengenakan sepatu Adidas jenis Samba. Penampilan Sunak ini memicu kontroversi di kalangan komunitas pecinta sepatu Samba, yang merasa bahwa penggunaan sepatu tersebut oleh seorang pejabat tinggi negara merusak kredibilitas produk yang mereka cintai. 

Unggahan video wawancara tersebut menimbulkan reaksi keras dari para penggemar sepatu Adidas Samba di media sosial. Mereka menuduh Sunak memanfaatkan citra populer Samba demi kepentingan politiknya dan merendahkan nilai sepatu ini dengan cara yang tidak etis. Netizen juga menyoroti kontras antara harga sepatu tersebut yang terjangkau dengan kedudukan Sunak yang sebagai PM Inggris, menimbulkan kecaman atas sikap yang dianggap tidak patut dari seorang pemimpin.

Menyadari dampak dari unggahannya, Rishi Sunak kemudian meminta maaf lewat sebuah wawancara radio. Ia menyampaikan pembelaan bahwa dirinya bukan baru-baru ini saja mengenakan sepatu kets Adidas, tapi ini merupakan salah satu dari sejumlah sepatu favoritnya yang telah lama dimilikinya. "Saya mohon maaf jika tampilan saya menyinggung perasaan komunitas pecinta sepatu Adidas Samba. Saya sangat menghargai dedikasi mereka terhadap produk ini, dan saya tidak bermaksud merendahkan nilai dari sepatu tersebut," ujar Sunak dalam permintaan maafnya.

Meskipun demikian, kontroversi ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepekaan seorang pejabat publik terhadap nilai-nilai budaya dan komunitas yang berbeda. Selain itu, hal ini juga menjadi refleksi atas bagaimana tindakan atau penampilan seseorang, termasuk seorang pemimpin, dapat memicu reaksi yang sangat tajam di era media sosial.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?