Tampang

Perang Korea: Saudara Jadi Musuh

14 Mei 2025 18:44 wib. 28
0 0
Perang Korea
Sumber foto: pinterest

Perang Korea, yang berlangsung dari tahun 1950 hingga 1953, merupakan salah satu konflik terpenting di abad ke-20 yang menandai perpecahan mendalam antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perpecahan ini tidak hanya bersifat geografis tetapi juga ideologis, yang menyebabkan dua negara yang dulunya bagian dari satu bangsa menjadi musuh bebuyutan.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945, Korea dibagi menjadi dua wilayah oleh kekuatan Sekutu. Bagian utara dikuasai oleh Uni Soviet, sementara bagian selatan berada di bawah pengaruh Amerika Serikat. Pada tahun 1948, dua pemerintahan terpisah dibentuk: Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) di utara dan Republik Korea (Korea Selatan) di selatan. Tentu saja, perpecahan ini membawa konsekuensi yang mendalam dan berkelanjutan bagi kedua negara.

Korea Utara, yang dipimpin oleh Kim Il-sung, mengambil jalur sosialisme dan komunisme, sedangkan Korea Selatan, yang dipimpin oleh Syngman Rhee, mendukung kapitalisme dan demokrasi. Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, dengan masing-masing pihak melakukan provokasi militer dan propaganda.

Pada 25 Juni 1950, Korea Utara melancarkan serangan besar-besaran ke Korea Selatan, menandai dimulainya Perang Korea. Dalam waktu singkat, tentara Korea Utara berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Korea Selatan, termasuk ibu kota Seoul. Namun, intervensi internasional, khususnya oleh pasukan PBB yang dipimpin oleh Amerika Serikat, membuat keadaan berubah. Pada bulan September 1950, pasukan PBB berhasil melancarkan serangan balik di Inchon, mengubah momentum perang dan memberikan harapan baru bagi Korea Selatan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?