Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar baru-baru ini menyoroti penggunaan anggaran perjalanan dinas yang disalahgunakan oleh para pejabat. Beliau menyatakan bahwa perjalanan dinas yang dilakukan para kepala Kanwil seharusnya bisa diganti dengan pertemuan melalui aplikasi Zoom, karena seringkali perjalanan dinas dilakukan hanya untuk berjalan-jalan atau mencari oleh-oleh. Pernyataan tersebut menuai beragam tanggapan, terutama terkait dengan efisiensi penggunaan anggaran dan tanggung jawab pejabat negara.
Penggunaan anggaran perjalanan dinas yang tidak efektif telah menjadi perhatian utama dalam berbagai institusi pemerintah. Dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih melanda, pilihan untuk menggunakan teknologi seperti aplikasi Zoom memang menjadi pilihan yang lebih terjangkau dan aman dalam mengadakan pertemuan. Menteri Agama berpendapat bahwa penggunaan aplikasi Zoom bisa mengurangi pengeluaran anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen, yang sejatinya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting.
Menurut Menag Nasaruddin Umar, banyak perjalanan dinas yang seharusnya dapat dihindari. Banyak pejabat yang menggunakan perjalanan dinas untuk kegiatan yang seharusnya dapat dilakukan di kantor atau melalui pertemuan virtual. Bahkan, beliau menyebutkan bahwa banyak perjalanan dinas yang dilakukan hanya untuk berjalan-jalan atau mencari oleh-oleh, tanpa tujuan yang jelas atau manfaat yang signifikan bagi institusi.