Tampang.com - Penggunaan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) RI untuk digunakan kampanye oleh calon presiden petahana, Joko Widodo, menuai pro-kontra. Hari rabu kemarin (11/4), Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa tidak setuju bilamana Jokowi dilarang dalam menggunakan fasilitas negara tersebut untuk keperluan kampanye nanti.
"Selain faktor keamanan, (penggunaan pesawat kepresidenan) juga soal efisiensi. Presiden tidak boleh berhenti melayani masyarakat kendati tengah memasuki masa kampanye," kata Bambang.
Pernyataan Bambang tersebut sejalan dengan pernyataan Ketua KPU sebelumnya yang mengatakan bahwa kendaraan, pengamanan, dan pesawat melekat pada diri presiden.
"Saya sependapat dengan pernyataan Ketua KPU bahwa kendaraan, pengamanan, dan pesawat itu melekat pada diri presiden," kata ketua DPR RI yang juga politisi Golkar.
Bawaslu: Akan lebih baik jika menyewa pesawat komersial
Hal berbeda disampaikan oleh Mochamad Afifuddin. Afif yang juga merupakan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), menyampaikan bahwa calon presiden pejawat lebih baik bila menyewa pesawat komersial. Hal tersebut akan lebih adil bagi semua calon yang berkontestasi.
"Akan lebih baik jika demikian (menyewa pesawat komersial). Itu lebih baik. Sebab toh Pak Jokowi jika dalam perjalanan biasa sering menggunakan pesawat komersial, dan itu biasa saja kan. Jadi jika mau lebih adil ya bagusnya demikian," jelas Afif, hari ini (14/4).