Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyatakan, ada empat perusahaan asal China yang akan menanamkan modalnya dan membangun pabrik pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Keberadaan investasi ini sangat penting, mengingat Indonesia tengah berupaya menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar, harapan negara ini untuk bertransformasi menuju energi yang lebih bersih semakin nyata.
Keempat perusahaan tersebut memiliki berbagai segmen ketertarikan investasi, seperti pengembangan baterai EV, pusat data, dan layanan konsumen. Dalam konteks ini, kendaraan listrik menjadi sorotan utama bagi pemerintah dan investor, mengingat tren global yang bergerak ke arah pengurangan emisi karbon.
Perusahaan pertama adalah Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yang dikenal sebagai salah satu produsen baterai terbesar di dunia. Rencana pembangunan pabrik di Indonesia oleh CATL akan difokuskan pada produksi baterai EV. Pabrik ini bukan hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi untuk ekspor ke berbagai negara di Asia. Hal ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik dan menciptakan ribuan lapangan kerja di dalam negeri.