"Jadi proses demokrasi itu keniscayaan adanya suatu mekanisme bahwa partai-partai punya hak untuk mengusung. Masyarakat pun punya hak untuk maju secara independen atau partai. Kalau itu untuk Pilwali, Pilbup dan Pilgub. Kecuali untuk presiden, referensi UU kita masih harus partai ya," jelasnya pada awak media.
Khofifah mengaku dalam persiapannya menyambut Pilgub Jatim, dirinya telah menjalinkomunikasi politik dengan beberapa parpol dalam dua bulan ini. Khofifah Indar Parawansa mengatakan keputusannya maju Pilgub Jatim melalui Partai Demokrat bukan hal yang tiba-tiba.
Dia mengaku sebelumnya sudah bertemu terlebih dulu dengan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen PD Hinca Panjaitan pada Agustus lalu. Sementara itu, PDIP baru saja mengumumkan akan mengusung calon gubernur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan calon wakil gubernur Abdullah Azwar Anas untuk Pilgub Jatim.